♠ Posted by Unknown in AGAMA at 8:38 PTG
Suatu hari Rasulullah SAWsedang tawaf di Kaabah baginda mendengar seseorang di hadapannya bertawaf sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!”.....Rasulullah SAW meniru zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!”...... Orang itu berhenti di satu sudut Kaabah dan menyebutnya lagi “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah yang berada di belakangnya menyebutnya lagi “Ya Karim! Ya Karim!”..... Orang itu berasa dirinya diejek, lalu menoleh ke belakang dan dilihatnya seorang lelaki yang sangat tampan dan gagah yang belum pernah di lihatnya.
Orang badwi itu berkata,"Wahai orang tampan, apakah engkau sengaja mengejek-ngejekku, kerana aku ini orang badwi? Kalaulah bukan kerana
ketampanan dan kegagahanmu akan kulaporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”
Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah SAW tersenyum lalu berkata: “Tidakkah engkau mengenali
Nabimu, wahai orang Arab?”
“Belum,” jawab orang itu. “Jadi bagaimana kamu beriman
kepadanya?” tanya Rasulullah SAW. “Saya percaya dengan yakin atas kenabiannya sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan
perutusannya walaupun saya belum pernah bertemu dengannya,” jawab orang Arab badwi itu.
Rasulullah SAW pun berkata
kepadanya: “Wahai orang Arab, ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat.”
Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya lalu berkata, “Tuan ini Nabi Muhammad?”.. “Ya” jawab Nabi SAW.
Dengan segera orang itu tunduk dan mencium kedua kaki Rasulullah SAW. Melihat hal itu Rasulullah SAW menarik
tubuh orang Arab badw itu seraya berkata, “Wahai orang Arab, janganlah berbuat seperti itu. Perbuatan seperti
itu biasanya dilakukan oleh seorang hamba sahaya kepada tuannya. Ketahuilah, Allah mengutus aku bukan untuk menjadi seorang yang takabur,
yang minta dihormati atau diagungkan, tetapi demi membawa berita gembira
bagi orang yang beriman dan membawa berita menakutkan bagi yang mengingkarinya.”
Ketika itulah turun Malaikat Jibril untuk membawa berita dari langit, lalu berkata, “Ya Muhammad, Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu dan berfirman:
“Katakan kepada orang
Arab itu, agar tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahwa Allah akan menghisabnya di Hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua
amalannya, baik yang kecil mahupun yang besar.”
Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi.Orang Arab itu pula
berkata, “Demi keagungan serta kemuliaan Allah, jika Allah akan membuat perhitungan atas amalan
hamba, maka hamba pun akan
membuat perhitungan denganNya.” Orang Arab badwi berkata lagi, “Jika
Allah akan memperhitungkan dosa- dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran magfirahNya. Jika Dia
memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan
betapa luasnya pengampunanNya. Jika Dia memperhitungkan kebakhilan
hamba, maka hamba akan
memperhitungkan pula betapa
dermawanNya.”
Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah SAW pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu sehingga air mata meleleh membasahi janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi
seraya berkata, “Ya Muhammad, Tuhan
As-Salam menyampaikan salam kepadamu dan berfirman: “Berhentilah
engkau daripada menangis,
sesungguhnya kerana tangisanmu, penjaga Arasy lupa bacaan tasbih dan
tahmidnya, sehingga ia bergoncang.
Sekarang katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan menghitung kemaksiatannya. Allah sudah mengampunkan semua kesalahannya dan akan menjadi temanmu di syurga
nanti.”
Allahumma solli ala muhammad.......
0 ulasan:
Catat Ulasan